Oleh : ANISA
NURMACHYUNI, FAIZ ADI WICAKSONO, MUHAMMAD SULAIMAN, MASITHA RUBBIANA, MAYA
MARINDAH, PUTRI EKA NANDA
Sumber :
Buku Accounting Information System
Nama Pengarang : Gelinas, Oram dan Wiggins
Ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Softskill Sistem Informasi Akutansi
_____________________________________________________________________________________
Di dalam bab ini akan membahas tentang data flow
diagram, system flowchart, dan data dictionary, serta menjelaskan bagaimana
cara membaca dan mempersiapkan itu semua. Tujuannya adalah untuk membantu
membaca dokementasi sistem serta memahami dan mengevaluasi sistem informasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kita tidak hanya membaca dan melakukan metode
penelitian sebagai pengamat pasif dalam proses, namun juga harus berlatih dalam
menggunakan materi dalam bab ini untuk mengembangkan keterampilan kita.
Dokumentasi sistem digunakan oleh auditor, sistem
analis, mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memahami,
menjelaskan dan juga meningkatkan sistem informasi yang kompleks dengan cara
mempertimbangkan ÒkhasÓ sistem informasi. Sebagai contoh, kita asumsikan saja bahwa sistem ini berbasis komputer, yang memiliki sejumlah terminal yang terhubung melalui hubungan telekomunikasi, digunakan
oleh puluhan orang di dalam dan
di luar organisasi, memiliki ratusan program yang melakukan
fungsi untuk hampir setiap
departemen dalam organisasi, ribuan proses transaksi dan ratusan permintaan informasi manajemen, dan memiliki orang di seluruh organisasi yang
menyiapkan input dan menerima sistem output.
Dalam sistem yang seperti itu, untuk ÒmelihatÓ dan menganalisis semua
input dan output, kita
memerlukan "gambarÓ. Misalnya, dengan flowchart
sistem, kita bisa menganalisis arus dokumen
melalui operasi, manajemen,
dan sistem informasi, serta
menjelaskan
siapa yang menerima output dan di mana mereka menerimanya. Analisis
seperti ini akan
mengarah pada perbaikan sistem. Dengan begitu
, data flow diagram dan flowcharts bisa dibilang jauh lebih efisien dan bahkan
bisa menjadi sistem yang relative sederhana, dibandingkan dengan narasi.
Selain untuk memahami dan meningkatkan sistem,
dokumentasi juga dapat digunakan untuk menjelaskan sistem dan melatih personel
dalam suatu organisasi. Selain itu auditor juga bisa menggunakan dokumentasi
untuk menggambarkan sistem informasi sehingga dapat memahami dan mengevaluasi
sistem kontrol.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (Sebuah aliran data diagram) (DFD) adalah representasi grafis dari
suatu sistem. Sebuah DFD menggambarkan komponen sistem,
data mengalir di antara komponen, dan sumber-sumber, tujuan, dan penyimpanan data. Dalam gambar 3.1 akan ditunjukkan empat simbol dan definisinya yang digunakan di dalam DFD.
Simbol bubble/lingkaran :
menggambarkan suatu entitas atau proses dimana aliran masuknya data diubah menjadi aliran data keluar.
|
|
Simbol aliran data :
merupakan jalur untuk data.
|
|
Simbol entitas eksternal :
menggambarkan sumber atau tujuan data di
luar sistem.
|
|
File simbol :
merupakan tempat di mana data disimpan.
|
Gambar 3.1 Simbol DFD
Catatan: lingkaran dapat berupa sebuah entitas pada diagram aliran
data fisik atau proses pada diagram aliran
data logis
Jenis dari Data Flow Diagrams
Diagram Konteks
Gambar 3.2 adalah contoh dari tipe pertama DFD, yaitu diagram konteks. Diagram konteks
merupakan diagram tingkat pertama, diagram sistem
informasi yang menggambarkan data
yang mengalir masuk dan keluar dari
sistem dan juga masuk dan keluar dari entitas
eksternal.
Gambar 3.2 menjelaskan beberapa istilah penting dalam sistem.
Beberap istilah penting dalam sistem tersebut adalah :
á
Lingkaran : dalam diagram konteks mendefinisikan batasan sistem,
á
Batasan : adalah perbatasan antara "sistem yang penting" dan lingkungan
sistem,
á
Lingkungan : terdiri dari semua yang mengelilingi sistem,
á
Entitas : menunjukkan lingkungan yang relevan,
á
Lingkungan yang relevan : adalah bagian dari lingkungan
yang mempengaruhi "sistem yang
penting", karena
sistem didefinisikan.
Sebagai contoh, pada Gambar 3.2, hanya
pelanggan dan bank yang berada dalam lingkungan yang relevan. Bisakah kita
termasuk ke dalam penyewa sebagai sumber pembayaran untuk menyewa? Ya, dan, jika kita lakukan, diagram
konteks akan menyertakan
entitas "Penyewa"
dan aliran data yang
menggambarkan pembayaran sewa.
Konsep sistem yang terakhir adalah interface. Interface merupakan aliran yang menghubungkan
sistem dengan sistem lingkungan tersebut.
Dalam gambar 3.2, "Payment" dan "Deposit"
merupakan sebuah interface/antarmuka. Hubungan antara komponen sistem (yaitu, antar subsistem)
juga bisa dibilang sebagai interface.
Physical Data Flow Diagram
Physical Data Flow Diagram (diagram
aliran data fisik) adalah representasi bergambar dari sistem yang menunjukkan entitas sistem internal
dan eksternal, serta arus data masuk dan keluar dari entitas. Entitas internal bisa berupa :
á
Orang atau tempat (misalnya, departemen)
á
atau mesin (misalnya, komputer) yang
mengubah data dalam sistem.
Gambar 3.3 Physical Data Flow Diagram
Physical DFD menentukan di mana, bagaimana, dan oleh siapa suatu proses
sistem dicapai, bukan memberi tahu kita apa yang sedang dicapai. Sebagai contoh, pada Gambar 3.3 menjelaskan bahwa "Penjualan petugas"
menerima uang tunai dari "Pelanggan" dan mengirim uang dan data pendaftaran ke "Kasir". Jadi, kita bisa lihat kemana uang pergi dan bagaimana penerimaan kas data diterima, tapi kita tidak tahu persis apa yang dilakukan oleh petugas penjualan.
Lingkaran physical DFD yang diberi label dengan nouns (kata benda) dan arus data
yang diberi label bisa menunjukkan bagaimana data yang ditransmisikan antar . Sebagai contoh, "Petugas
Penjualan" mengirimkan
"66W Form" untuk "Pembukuan", maka itu menunjukkan persis di mana lokasi file (dalam "Pembukuan") dan label file menunjukkan bagaimana (dalam
"penjualan buku biru")
sistem menyimpan catatan penjualan, sedangkan kotak entitas pada diagram konteks
menentukan entitas eksternal di dalam lingkungan yang relevan,
lingkaran-lingkaran di dalam Physical DFD mendefinisikan entitas internal.
Logical Data Flow Diagram
Sebuah Logical Data Flow Diagram adalah gambaran
representasi dari sistem yang menunjukkan pemrosesan di dalam sistem dan aliran
data yang masuk dan keluar dari proses. Kami menggunakan Logical DFD untuk
mendokumentasikan sistem informasi karena kita dapat mewakili sifat logis dari
sistem (tugas yang sedang dilakukan sistem) tanpa harus menentukan bagaimana,
dimana, atau oleh siapa tugas dapat diselesaikan.
Keuntungan dari Logical DFD (dibandingkan dengan
Physical DFD) adalah bahwa kita dapat berkonsentrasi pada fungsi yang dilakukan
sistem. Lihat, misalnya Gambar 3.4, di mana label pada data flow menggambarkan
sifat dari data, bukan bagaimana data ditransmisikan. Apakah
"Pembayaran" dilakukan dalam bentuk cek, uang tunai, kartu kredit,
atau kartu debit? Kita tidak tahu. Apakah "Jurnal Penjualan" sebuah buku,
kartu, atau file komputer? Sekali lagi kita tidak tahu. Apa yang kita tahu
adalah pembayaran telah diterima, diverifikasi untuk keakuratan, tercatat dalam
jurnal penjualan dan disimpan di bank. Jadi, sebuah Logical DFD menggambarkan
kegiatan suatu sistem, sedangkan Physical DFD menggambarkan infrastruktur dari
sistem. Kita membutuhkan kedua gambar tersebut untuk sepenuhnya memahami sebuah
sistem.
Gambar 3.4 Logika Data Flow Diagram (Diagram level 0)
Jadi,
perhatikan bahwa proses dalam Gambar 3.4 diberi label dengan "kata
kerja" yang menggambarkan tindakan yang dilakukan, dan tidak dilabeli
dengan "kata benda" yang kita lihat dalam Physical DFD.
Gambar
3.4 adalah perincian dari diagram konteks pada Gambar 3.2. Karena semua
lingkaran-lingkaran pada Gambar 3.4 di beri nomer diikuti dengan titik desimal
dan angka nol, diagram ini sering disebut dengan diagram "level 0".
Anda harus menyadari bahwa setiap data yang masuk dan keluar dari lingkaran
konteks pada Gambar 3.2 juga mengalir masuk dan keluar dari lingkaran pada
Gambar 3.4 (kecuali untuk laporan arus diantara lingkaran-lingkaran, seperti
"Data Penjualan", yang terdapat pada lingkaran di Gambar 3.2). Ketika
dua DFD -dalam hal ini, konteks dan level 0- memiliki arus data yang sama
dengan data eksternal, kita dapat simpulkan bahwa DFD sudah seimbang. Jika yang
seimbang yaitu, diagram konteks, Logical DFD, dan Physical DFD, berarti DFD
sudah benar.
Untuk
memperoleh Gambar 3.4, kita telah "merinci" diagram konteks pada
Gambar 3.2 ke dalam komponen yang lebih kecil. Kami telah melihat ke dalam
diagram konteks untuk melihat subdivisi utama dari "proses penerimaan
kas". Subdivisi berurutan, atau "perincian", dari Logical DFD
disebut partisi top-down dan, ketika dilakukan dengan benar, pasti akan
mengarah pada DFD yang seimbang.
Kami
akan menggunakan Gambar 3.5, yang menggambarkan satu set generik DFD yang telah
seimbang, untuk belajar mempartisi dan menyeimbangkan. Perhatikan bahwa level 0
DFD (bagian b) memiliki input yang sama (A) dan output yang sama (B) sebagai
diagram konteks (bagian a). Sekarang lihat pada bagian c, yaitu perincian
lingkaran 1.0. Bagian c memiliki input yang sama (A) dan output yang sama (C
dan D) di bagian b. Hubungan ini harus tetap ada karena diagram 1.0 (bagian c)
merupakan perincian dari lingkaran 1.0 pada bagian b. Hal yang sama dapat
dikatakan untuk bagian d, yang merupakan partisi dari lingkaran 3.0. Jadi,
bagian e menunjukkan diagram 3.1, yaitu sebuah partisi dari lingkaran 3.1.
Pelajari Gambar 3.5 dan pastikan Anda memahami hubungan antara level di dalam
DFD. Ketika Anda sedang mempelajari sebuah gambar, Anda juga mungkin akan
menyadari dan melihat konvensi yang digunakan untuk menomori lingkaran pada
setiap levelnya. Dan juga, anda akan melihat bahwa entitas muncul dalam diagram
konteks dan diagram level 0, tetapi biasanya tidak muncul dalam diagram di
bawah level 0.
Partisi top-down dari DFD sering dikaitkan dengan
pendekatan sistem, yang merupakan cara berpikir tentang solusi untuk mengatasi
masalah dan tentang bagaimana rancangan dari sistem informasi. Pendekatan
sistem meminta kita untuk menyadari/mengerti sebuah sistem secara keseluruhan
yang terdiri dari beberapa
bagian yang saling berhubungan. Dengan menggunakan pendekatan ini, kita
kemudian menganalisis masalah atau sistem dengan menguraikan system (Atau
situasi masalah) dengan cara top-down, akan terlihat lebih detail. Setelah
melakukan dekomposisi dengan melihat sistem dan tujuan sistem, serta menarik
adanya keterkaitan antara system yang satu dengan sistem lain, barulah kita
dapat memecahkan masalah atau merancang sistem baru.
Gambar 3.5 Seperangkat DFD yang seimbang
CATATAN:
Tidak ada Diagram 2.0, sebagai proses 2.0 adalah
proses dasar.
Asumsikan bahwa lingkaran 1.1, 1.2, 1.3, 1.4,
3.1.1, 3.12, dan 3.2 adalah proses dasar.
Kita bisa menggunakan DFD dalam
dua cara utama yaitu: Kita dapat menggambanya dengan cara mendokumentasikan
sistem yang ada, atau kita dapat membuatnya dengan cara menelaah sistem yang
baru dibuat.
Pada bagian ini, kami menjelaskan
suatu proses pembuatan DFD dari sebuah narasi untuk menggambarkan sebuah sistem
yang sudah ada.
Narasi
Gambar 3.6 berisi narasi yang menggambarkan sistem
penerimaan kas pada Perusahaan Causeway dengan:
á
Kolom
pertama menunjukkan nomor paragraf,
á
Kolom
kedua berisi nomor baris untuk teks narasi,
á
Kolom
ketiga berisi teks narasi.
Di sini dijelaskan metode menggambar DFD secara berurutan
untuk sistem pada Perusahaan Causeway.
Jika menyimak dan mempraktekan
tulisan ini, DFD (dan diagram alur) yang akan dibuat akan memiliki tampilan
yang lebih profesional, terlebih jika Anda menggunakan template flowchart. Template flowchart adalah kumpulan
berbagai simbol charting (seperti lingkaran, kotak, dan persegi panjang) sekaligus
menyediakan sarana untuk memprediksi simbol yang akan digunakan sehingga
mempercepat dalam pembuatan flowchart.
Tabel Entitas dan Aktivitas
Langkah pertama kami adalah untuk
membuat tabel entitas dan aktivitas. Dalam jangka panjang, daftar ini akan mengarah
pada persiapan DFD dan flowchart yang lebih cepat dan akurat, karena
menjelaskan informasi yang terdapat dalam narasi dan membantu mendokumentasikan
sistem dengan benar.
Untuk memulai Tabel entitas dan
kegiatan, pertama lihat narasi yang disortir secara line-by-line (baris demi
baris) dan menempatkan sebuah kotak di sekitar kejadian pertama dari setiap
internal dan entitas eksternal. Setelah Anda telah menempatkan
kotak di masing-masing perusahaan, daftar setiap entitas, dan kemudian
membandingkan daftar ke dalam daftar pada kolom pertama dari Tabel 3.1. Perhatikan bahwa narasi mengacu
pada beberapa entitas dalam lebih dari satu cara. Sebagai contoh, kita memiliki
"ruang surat" on line 3 dan "pegawai" pada baris 5.
ayat
|
baris
|
Teks
|
1
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
|
Perusahaan Causeway menggunakan
prosedur untuk memproses kas yang
diterima dari penjualan kredit. Bagian surat
menerima cek dan slip pembayaran dari
pelanggan, petugas mendukung pemeriksaan
dan menulis jumlah yang dibayar dan cek
nomor dari slip pembayaran.
Secara berkala, petugas mailroom menyiapkan
total batch dari slip pembayaran dan
mengirimkan total batch dari slip pembayaran tersebut ke
akun piutang bersama dengan salinan
total batch. Diwaktu yang sama
petugas mengirimkan batch yang sesuai
dari cek ke kasir.
|
2
|
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
|
Dalam piutang usaha, petugas memasuki
batch ke terminal secara online dengan memasukkan
total batch, nomor pelanggan,
nomor faktur, jumlah yang dibayarkan, dan
nomor cek. Setelah memverifikasi bahwa
faktur terbuka dan jumlah yang benar
sedang dibayar, tulisan komputer
pembayaran ke master piutang usaha
file. Jika ada perbedaan,
petugas diberitahu.
|
3
|
25
26
27
28
29
30
31
|
Pada akhir setiap batch (atau di
akhir hari), komputer mencetak
rangkap slip penyetoran pada terminal
di kantor kasir. kasir
membandingkan slip setoran dengan
batch cek yang telah sesuai dan kemudian
mengambil deposit ke bank.
|
4
|
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
|
Ketika mereka masuk, nomor cek
dan jumlah yang dibayarkan untuk setiap transaksi yang
tercatat kedalam memori. catatan ini digunakan untuk
memuat
daftar penerimaan kas setiap akhir
hari. Ringkasan rekening nasabah dibayar
hari itu langsung dicetak saat itu juga.
petugas rekening piutang membandingkan
laporan slip pembayaran dan batch
total dan mengirimkan total kas
ke penerimaan buku besar kantor
|
Mengapa kita memiliki
"bank" dan "buku besarkantor" dalam daftar kami? Karena
kita asumsikan bahwa mereka menerima item (yaitu, deposit dan jumlah penerimaan
uang tunai) yang dikirimkan kepada mereka. Mengapa kita memberikan daftar
"terminal online" pada komputer?
Entitas
|
Ayat
|
Kegiatan
|
Ruang
Penyimpanan Surat (Pegawai)
|
1
|
1. Menerima
cek dan berita pengiriman uang
|
1
|
2.
Penyetujuan pemeriksaan cek
|
|
1
|
3. Menulis
jumlah yang dibayarkan dan nomor cek pada berita pengiriman uang
|
|
1
|
4.
Menyiapkan total berita pengiriman uang
|
|
1
|
5.
Menigirimkan beberapa rekening dan menyalin dari total akun piutang
|
|
1
|
6. Mengirim
cek ke kasir
|
|
Pelannggan
|
||
Piutang (
Pegawai)
|
2
|
7. Memasukkan
rekening secara online
|
2
|
8. Kunci
total batch, nomor pelanggan, nomor faktur, biaya yang akan dibayar, dan
nomor cek
|
|
4
|
9.
Membandingkan laporan dari komputer dengan berita pengiriman uang dan total
batch
|
|
4
|
10.
Mengirim total penerimaan kas ke buku besar
|
|
Kas
|
3
|
11.
Membandingkan slip setoran dengan cek
|
3
|
12.
Mengambil deposito ke bank
|
|
Komputer (
Online Terminal)
|
2
|
14.
Memverifikasi faktur terbuka dengan jumlah yang benar dan sedang dibayar
|
2
|
15.
Memberitahukan kesalahan pada petugas
|
|
3
|
16.
Mencetak slip deposito
|
|
4
|
17.
Mencatat transaksi
|
|
4
|
18. Membuat
daftar penerimaan kas
|
|
4
|
19.
Mencetak ringkasan rekeing nasabah yang telah dibayar
|
|
Bank
|
||
Buku Besar
Kantor
|
Tabel 3.1 Entitas dan kegiatan
dalam membuat sistem penerimaan kas
Karena tidak muncul apa-apa
pada terminal sehinggal tidak melakukan proses apapun tetapi menjadi bagian
pada komputer pusat. Sebelum membaca, selesaikan dahulu data yang tidak sesuai
antara daftar entitas dan daftar pada kolom pertama pada Tabel 3.1.
Selanjutnya siapkan tabel entitas dan
kegiatan Anda melalui narasi
dan lingkaran setiap kegiatan yang dilakukan. Darimana kegiatan itu berasal, diubah, atau menerima
data. Daftar setiap kegiatan
dalam urutan yang muncul dalam narasi. Daftar
kegiatan pada entitas adalah yang melakukan aktivitas. setelah Anda memiliki semua kegiatan yang tercantum, berikan berturut-turut
nomor setiap aktivitas. Bandingkan daftar kegiatan
ke dalam tabel. Perhatikan bahwa
terdaftar baik 7 kegiatan dan kegiatan 8.
Mungkin kegiatan 7
berkaitan dengan aktivitas 8
sehinggal tidak perlu dicatat. Namun,
lebih baik untuk mendaftarkan kegiatan yang ragu-ragu tersebut daripada melewatkannya. Melihat bagaimana kita terdaftar 15 aktivitas, ditemukan pada
baris 23 dan 24 --- kita dapat merubah ke
bentuk aktif dari kata kerja "memberitahu" sehingga kita bisa menunjukkan aktivitas di pada entitas yang melakukan tindakan. Sebelum membaca, periksa
kembali daftar kegiatan hingga sesuai dengan data pada tabel.
Menggambar Konteks
Diagram
Sekarang kita siap untuk menggambar
diagram konteks. Diagram konteks
dimulai dari satu lingkaran, lalu
kita dapat mulai diagram konteks dengan menggambar satu lingkaran di tengah
kertas. Selanjutnya, kita harus
menarik kotak entitas.
Untuk melakukan hal ini, kita harus memutuskan mana dari entitas dalam tabel yang
eksternal dan akan menjadi sumber atau dalam, dan yang bersifat internal ke sistem.
Pedoman 1:
Termasuk dalam konteks sistem (bubble) setiap entitas yang melakukan satu atau lebih memproses informasi.
Termasuk dalam konteks sistem (bubble) setiap entitas yang melakukan satu atau lebih memproses informasi.
Kegiatan pengolahan data
merupakan kegiatan mengubah data. Kegiatan pengolahan informasi meliputi persiapan dokumen, entri data, verifikasi, klasifikasi, penyusunan, atau penyortiran, perhitungan, dan peringkasan. Data pengiriman dan penerimaan tidak termasuk dalam kegiatan
pengolahan informasi karena bukan bagian dari pengubahan data.
Untuk menentukan mana entitas yang tidak melakukan kegiatan pengolahan informasi, kita
harus memeriksa tabel entitas dan kegiatan. Melalui tabel entitas dan kegiatan
lalu samakan pada semua kegiatan yang
tidak dilakukan pada kegiatan pengolahan
informasi.
Pedoman 2 :
Hanya mencakup pemrosesan rutinitas normal, tidak ada pengecualian rutinitas atau kesalahan rutinitas, pada diagram konteks DFD fisik, dan tingkat 0 DFD logis.
Hanya mencakup pemrosesan rutinitas normal, tidak ada pengecualian rutinitas atau kesalahan rutinitas, pada diagram konteks DFD fisik, dan tingkat 0 DFD logis.
Karena dari 15 aktifitas tersebut terjadi ketika data
pembayaran terdapat kesalahan, maka kita harus menghilangkan hal tersebut.
Tabel entitas dan kegiatan dengan kegiatan dieliminasi
dan dicoret, dengan menunjukkan ruang surat, piutang, kasir, dan komputer melakukan
kegiatan pengolahan informasi dan pelanggan, bank, dan kantor buku besar.
Entitas yang melakukan kegiatan pengolahan informasi adalah entitas internal.
Semua entitas lain yang ditemukan dalam narasi adalah entitas eksternal dan
termasuk dalam diagram konteks sebagai sumber atau dalam. Tidak ada entitas
lain yang akan ditambahkan pada pedoman ini :
Pedoman 3:
Termasuk pada
semua sistem dokumentasi (dan hanya) kegiatan yang digambarkan dalam narasi
sistem - tidak lebih, tidak kurang.
Karena ada tiga entitas eksternal ke sistem penerimaan
kas -- pelanggan, bank, buku besar kantor -- Anda harus menggambar tiga kotak
mengelilingi lingkaran konteks satu. Selanjutnya, gambar dan label arus data
yang menghubungkan entitas eksternal dengan lingkaran kecil. Sejak logis
(versus fisik) label biasanya digunakan pada diagram konteks, Anda harus
melakukan yang terbaik untuk mendapatkan arus pada label logis. Langkah
terakhir adalah untuk label konteks lingkaran kecil. Dituliskan label
deskriptif yang meliputi pengolahan yang terjadi dalam sistem. Label dalam
gambar 3.7 menunjukkan ruang lingkup dari sistem dan tidak termasuk penerimaan
kas dari sumber lain.
Angka 3.7 menunjukkan diagram telah selesai.
Bandingkan diagram konteks Anda, dan selesaikan daftar yang tidak sesuai. Kita
harus menyadari bahwa kita termasuk persegi tunggal untuk banyak pelanggan.
pedoman berikut berlaku.
Pedoman 4 :
Ketika beberapa entitas beroperasi identik, gambarkan
hanya satu untuk mewakili semua.
Menggambar Diagram Alir Data Fisik
Untuk menjaga DFD fisik seimbang dengan diagram
konteks, mulai dengan
menggambar tiga entitas eksternal dari diagram konteks dekat tepi selembar kertas. Selanjutnya, gambar dan labeli setiap aliran data yang masuk ke dua tenggelam dan keluar dari sumber tunggal. Karena ini DFD fisik, aliran data harus memiliki label yang menggambarkan aliran pencapaian sarana. Misalnya, pembayaran dari pelanggan dilabeli "cek dan berita pengiriman uang."
menggambar tiga entitas eksternal dari diagram konteks dekat tepi selembar kertas. Selanjutnya, gambar dan labeli setiap aliran data yang masuk ke dua tenggelam dan keluar dari sumber tunggal. Karena ini DFD fisik, aliran data harus memiliki label yang menggambarkan aliran pencapaian sarana. Misalnya, pembayaran dari pelanggan dilabeli "cek dan berita pengiriman uang."
Karena masing-masing entitas internal yang tercantum
dalam Tabel 3.1, tabel entitas dan kegiatan, menjadi lingkaran kecil dalam DFD
fisik, kita tahu bahwa saat ini DFD fisik akan berisi empat lingkaran kecil :
satu untuk ruang surat, kasir, piutang, dan komputer, kita akan mulai
menambahkan keempat lingkaran kecil tersebut dengan terlebih dahulu menggambar
lingkaran kecil pada diagram kita yang terhubung ke sumber-sumber dan
tenggelam. Selama proses ini, Anda harus mempertimbangkan semua kegiatan
"kirim" dan "menerima" dan kegiatan timbal balik tersirat.
Misalnya, aktivitas 1 menunjukkan ruang surat yang "menerima" cek dan
remittance
Gambar 3.7 Lintasan diagram konteks
Saran. Seperti yng kita katakana
sebelumnya, implikasinya adalah pelanggan ÒMengirimkanÓ barang- barang. Gambar
dan tuliskan lingkaran ruang surat, lingkaran piutang dan lingkaran kasir.
Gunakan aliran data untuk menghubungkan masing Ð masing lingkaran untuk entitas
yang terkait.
Untuk
melengkapi DFD, kita harus melalui table entitas da kegiatan sekali lagi gambar
semua entitas dan aliran data yang tersisa. Perhatikan kami saat kami
melengkapi diagram. Kegiatan 5 menunjukan hubungan atara ruang surat dan
piutang. Kegitan 6 menunjukan sebuah hubungan antara ruang surat dan kasir.
Kegiatan 8 memberitahu kita bahwa petugaas piutang memasukan adta kedalam
computer. Gambarkan lingkaran computer. Namakan Ò4.0Ó dan hubungkan dengan
piutang. Untuk memulai kegiatan 9, piutang harus menerima laporan dari kompter.
Gambar dan namakan satu atau dua aliran(Kita Pilih Dua). Untuk melakukan
kegiatan 11 kasir harus menerima slip deposit dari computer. Kegiatan 13m
menjelaskan bahwa file piutang harus dibaca sehingga catatan faktur dapat
diambil. Gambar piutang master file dan aliran dari file ke lingkaran computer.
Melihat bahwa nama pada file menunukan bahwa media tempat penyimpanan adalah
disk. Kita gambar aliran hanya dari file, Karena permintaan data bukanlah
aliran data. Oleh karena itui, kita jangan menunjukan permintaan untuk catatan
faktur. Pergerakan catatan daroi file dalam menanggapi permintaan Ð permintaan
ini adalah aliran data dan ditampilkan. Juga melihat bahwa kita tidak
menunjukan aliran dari piutang masterfile secara langsung ke lingkaran piutang,
karena masterfile piutang adalah file computer. Computer hanya dapa membaca dan
menulis file.
Karena
catata faktur harus dibaca kedalam computer, diperbaharui dan kemudian baca
kembali ke piutang master file. Kegiatan 14 membutuhkan alitran data dari dank
e materfile piutan. Kegiatan 17 mengharuskan kita menggambar sebuah file untuk
rekaman log dan kita menggambar aliran data dari computer kedalam file
tersebut. Sedangkan kegiatan 16 mensyaratkan bahwa kita menggambar aliran dari
log file. Akhirnya untuk menggambarkan aliran data yang dibutuhkan untuk
mencetak laporan yang ditunjukan dalam kegiatan 18 & 19 kita perlu untuk
menggambar aliran dari kedua file kedalam computer. Anda mungkin berfikir bahwa
semua aliran masuk dan keluar dari file Ð file yang tidak diperlukan. Kami
menawarkan sebuah saran dalam bentuk pedoman.
Pedoman 5
Untuk
penjelasan, ambar aluran data untuk setiap aliran masuk dan keluar dari file.
Gambar
3.8 adalah menyesuaikan jalan lintasan DFD saat ini. bandingkan untuk diagram
sebelum membaca, memecahkan beberapa
perbedaan. Anda harus menyadari bahwa ada file antara ruang surat dan kasir.
File ini tidak disebutkan dalam cerita. Telah ditambahkan untuk menunukan bahwa
kasir harus berpegang pada kumpulan cek sampai slip simpanan dicetak pada
terminal computer. Kami menawarkan pedoman berikut.
Pedoman 6
Jika file
secara logis diperlukan(yaitu karena adanya keterlambatan antara proses).
Termasuk file dalam diagram, apakah atau tidak itu disebutkan dalam cerita.
Haruskah
kita gambar sebuah file untuk menunjukan bahwa saran kumpulan pembayaran dan
total kumpulan yang dipertahankan dalam piutang sampai laporran computer yang
diterima? Kita harus. Anda harus menggunakan pedoman 6 dengan hati Ðhati,
bagaimanapun sehingga anda tidak menggambar DFD ini dengan berantakan dengan
file dan Karen itu sulit untuk membaca. Anda memerlukan menggunakan penilaian
anda.
Gambar 3.8 Arus Fisik DFD pada perusahaan Causeway
Menggambar logika diagram aliran arus
data.
Arus data DFD menggambarkan kegiatan
logis yang dilaksanakan dalam system. Karena tingkat 0 DFD menggambarkan
pengelompokan tertentui dari kegiatan logis, kita mulai dari tingkat )
menghitung kegiatan dalam system itu. Kami mengelompokan kegiatan tersebut.
Jika kamu telah mengikuti sesuai seperti kami, kamu telah memiliki daftar
kegiatan untuk dimasukan kedalam diagram level 0. Tahukah kamu daftar apakah
itu? Kegiatan yang dimasukan kedalam diagram level 0 adalh kegiatan tersisa
pada table entitas dan kegiatan. Table 3.1, setelah kita memisahkan seluruh
kegiatan proses bukan informasi. Daftar kita termasuk kegiatan 2, 3, 4, 8, 9,
11, 13, 14, 16, 17, 18 dan 19. Panggil kembali daftar tersebut, sekarang, kita
tidak usah mempertimbangkan kegiatan lainnya karena kegiatan laiinya akan di
laksanakan dalam keadaan selain normal dan sebenarnya tidak termasuk diagram
level 0. Atau hanya mengirim atau menerima data. Beberaoa pedoman akan membantu
kita untuk mengelompokan aktivitas tersebut.
Pedoman 7
Kelompokan kegiatan jika mereka berada pada tempat yang sama dan waktu yang sama.
Kelompokan kegiatan jika mereka berada pada tempat yang sama dan waktu yang sama.
Untuk contoh, kegiatan 2 dan 3 dilakukan
di ruang surat oleh petugas yang menerima bayaran masing Ð masing
Garis pedoman 8
Aktivitas
kelompk jika mereka terjadi pada saat yang sama tapi di tempat yang berbeda
Untuk contoh , aktfitas 11 adalah
dilakukan oleh kasir segera setelah komputer mencetak slip setoran dalam
kegiatan 16
Garis pedoman 9
kegiatan
kelompok yang tampaknya logis terkait untuk menghilangkan tunggal - majemuk
kegiatan segala kemungkinan
Garis pedoman 10
untuk
membuat DFD dibaca, gunakan antara lima dan tujuh lingkaran.
kami telah
menemukan bahwa kita dapat mengikuti panduan ini lebih mudah jika kita
"semacam" tingkat 10 activities.although ada sejumlah cara untuk
mengurutkan kegiatan, pemilahan kronologis menyebabkan lebih cepat untuk
solusi. cobalah memilah kegiatan dalam urutan kronologis, kemudian meninjau
tabel 3.2 untuk melihat seberapa dekat daftar diurutkan datang ke kita.
menyelesaikan perbedaan sebelum pindah. Kegiatan 13,14,17dan kegiatan 18 dan
19.
Meskipun
ini akan memberikan solusi yang memuaskan, akan ada delapan yang akan ada
beberapa yang hanya berisi satu kegiatan. Karena kita memilih untuk
tidak memiliki satu - aktivitas sampai
kita sampai ke tingkat terendah DFD, kita lanjutkan dengan pengelompokan
lanjut.
Jika kita
menerapkan pedoman 8 untuk pengelompokan sebelumnya kita bisa menggabungkan
kegiatan 8 dan 13,14,17,16 dan 11, dan 9, 18, 19. Solusi ini juga baik-baik
saja. isa dan sedikit lebih baik daripada bacause solusi pertama kami sekarang
memiliki lima dan kami hanya memiliki
satu tidak - aktivitas.
Singkatnya,
kelompok kami adalah.
Kelompok 1:
kegiatan 2,3,4
Kelompok 1:
kegiatan 8,131,4,17
Kelompok 1:
kegiatan 16,11
Kelompok 1:
kegiatan 18,19,9
Setelah
Anda memilih kelompok Anda, berikan masing-masing kelompok namethat yang
menggambarkan aktivitas logis dalam kelompok dan menarik contoh DFD.for saat
logis, kami berlabel "penerimaan
kas menangkap" 1,0 karena yang
terdiri dari semua kegiatan setelah pembayaran dikirim oleh pelanggan sampai
pembayaran mengetik ke dalam komputer.
Bandingkan
diagram Anda untuk solusi dalam gambar 3.9 menyelesaikan segala perbedaan. Diagram
liethat shouldlook Anda dalam gambar 3.9 jika Anda menggunakan kelompok kami
menggambarkan pengelompokan lain yang mungkin dalam pedoman., Masing-masing
kelompok yang berbeda harus mengarah pada DFD logis yang berbeda.
Ringkasan
menggambar diagram alir data
Dalam
bagian ini, kami merangkum apa yang telah kita pelajari tentang menggambar DFD,
dan kami menyajikan petunjuk untuk membantu Anda menggambar diagram hese.
Akhirnya, kami memberikan pedoman baru untuk menangani beberapa beberapa
specialcases yang din't muncul ketika kita menarik DFD lintas.
Penyunting
3,9 DFD logis inisial SAAT (LEVEL 0) Pertama dan terpenting jangan biarkan
kekakuan dokumentasi mendapatkan int cara menggunakan diagram untuk memahami
sistem. Kami telah menyajikan banyak pedoman, petunjuk, dan instruksi untuk
membantu Anda menggambar DFD, menggunakan pertimbangan Anda dalam menerapkan
informasi ini.
Akan ada
saat-saat ketika fungsi operasional melakukan kegiatan pengolahan informasi
untuk examlpe: ketika departemen menerima menyiapkan dokumen yang menunjukkan
berapa banyak widget telah diterima, yang primally unit operasi, sedang
melakukan aktivitas pemrosesan informasi. Gudang dan departemen pengiriman
lainnya operasi unit yang sering melakukan kegiatan pengolahan informasi, pedoman
berikut berlaku:
Pedoman 11:
Sebuah
aliran data harus pergi ke alun-alun entitas operasi pada saat operasi hanya
fungsi yang akan dilakukan oleh entitas tersebut. aliran data harus
memasukkan jika entitas operasi adalah
untuk melakukan suatu kegiatan pemrosesan informasi.
Sebagai
contoh: ketika entitas operasi menerima Barang, sebuah DFD fisik bisa
menunjukkan baik sebagai "menerima", di mana sebagai DFD logis
mungkin menunjukkan baik kotak departemen menerima atau menyelesaikan menerima
laporan "lingkaran".
Pada DFD
fisik, membaca file komputer dan menulis ke file komputer harus melalui komputer.
Ini adalah
proses untuk keluar-dari transaksi biasa atau erroneos. Pengolahan yang
dilakukan di selain situasi normal harus didokumentasikan di bawah tingkat 0 DFDwith
menolak rintisan yang menunjukkan bahwa proses exeptional harus dapat
diketahui. Ini menolak stub, yang hanya ditunjukkan di diagram tingkat yang
lebih rendah, dapat ditambahkan tanpa membawa himpunan diagram tidak seimbang.
No comments:
Post a Comment